Pages


Jumat, 18 Januari 2013

Peningkatan Produktivitas Jagung dengan Varietas Unggul


Upaya Peningkatan Produksi Jagung dengan Varietas unggul
Benih merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan budidaya tanaman yang perannya tidak dapat digantikan oleh faktor lain. Karena benih sebagai bahan tanaman dan sebagai pembawa potensi genetik terutama untuk varietas-varietas unggul. Keunggulan varietas dapat dinikmati oleh konsumen bila benih yang ditanam bermutu 
Salah satu penyebab utama rendahnya produktivitas padi, jagung dan kedelai karena varietas yang biasa ditanam petani  tidak mampu lagi berproduksi lebih tinggi akibat kemampuan genetiknya yang terbatas . Kebiasaan petani dalam budi daya jagung menggunakan benih yang ditanam turun temurun sehingga produksinya tidak optimal.
Penggunaan varietas unggul merupakan salah satu upaya peningkatan produksi jagung. Selain dapat memberikan hasil tinggi, varietas unggul juga berperan dalam pengendalian hama dan penyakit.
Seiring bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan jagung pun semakin meningkat pula. Selain sebagai bahan pangan utama setelah padi, jagung banyak digunakan sebagai bahan baku industri pakan ternak, dan juga bahan baku industri makanan. Pada saat produksi tidak memadai, tidak ada jalan lain, impor pun terpaksa dilakukan..
Ada berbagai peluang yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung, di antaranya melalui penggunaan varietas unggul, baik yang bersari bebas maupun hibrida. Varietas unggul memiliki peranan yang lebih besar dalam peningkatan produktivitas di antara komponen teknologi lain dalam produksi jagung. Selain memberikan hasil tinggi, varietas unggul juga berperan dalam pengendalian hama dan penyakit.
Potensi varietas unggul dalam meningkatkan poduksi pertanian dapat dilihat dari karakter varietas unggul seperti daya hasil tinggi , ketahanan terhadap hama dan penyakit tertentu, umur genjah, kandungan khusus tertentu (pulen, kadar protein tinggi dll.). Keberhasilan diseminasi teknologi varietas unggul ditentukan antara lain oleh kemampuan industri benih untuk memasok benih hingga sampai ketangan petani.
Dalam memilih varietas unggul yang akan ditanam, harus mempertimbangkan kondisi lingkungan (tanah dan iklim), keinginan petani misalnya varietas yang toleran kekeringan, toleran tanah masam, dan juga sesuai dengan kesukaan petani pada sifat lainnya seperti umur dan warna biji.
Kurun waktu tahun 2000-2008, Badan Litbang Pertanian melalui Balai Penelitian Tanaman Serealia, telah melepas 15 varietas unggul jagung, yang terdiri atas 8 varietas jagung bersari bebas/komposit, dan 7 varietas hibrida.
Varietas Jagung Bersari Bebas/Komposit Varietas jagung bersari bebas dapat berupa varietas sintetik maupun komposit. Varietas sintetik dibentuk dari beberapa galur inbrida yang memiliki daya gabung umum yang baik, sedangkan varietas komposit dibentuk dari galur inbrida, varietas bersari bebas, dan hibrida.
Varietas bersari bebas/komposit memiliki keunggulan, di antaranya adalah berumur pendek, biasanya tahan penyakit, tidak menimbulkan ketergantungan dan bisa ditanam secara berulang-ulang tanpa harus membeli di toko karena bisa diturunkan. Varietas bersari bebas/komposit diciptakan untuk mengakomodir berbagai kondisi lahan, seperti tanah masam atau kekeringan.


Anonimous.2012.Pembinaan Penangkar dan Perbanyakan Benih Sumber Varietas Unggul Padi, Jagung dan Kedelai (APBN)http://sulteng.litbang.deptan.go.id/ind/index.php/diseminasi/2009/139--pembinaan-penangkar-dan-perbanyakan-benih-sumber-varietas-unggul-padi-jagung-dan-kedelai-apbn di akses pada 13 September 2012

 

Samsu.2012. Berbagai Pilihan Varietas Unggul Jagung Produk Badan Litbang Pertanian http://jsc.jogjaprov.go.id/informasi/artikel/889-berbagai-pilihan-varietas-unggul-jagung-produk-badan-litbang-pertanian  di akses pada 13 September 2012

 


0 komentar:

Posting Komentar