a)
Sebutkan
dan jelaskan factor-faktor produksi dalam pertanian !
Ada
empat faktor produksi pertanian yaitu:
1. Alam,
2. Tenaga kerja,
3. Modal
4. Pengelolaan (manajemen).
·
Faktor
Produksi Alam
Faktor produksi alam terdiri dari terdiri
dari : Udara, Iklim, Lahan, Flora dan
Fauna. Tanpa faktor produksi alam tidak ada
produk pertanian. Tanpa tanah/ lahan, sinar
matahari, udara dan cahaya tidak ada
hasil pertanian. Orang yang kurang memahami
proses produksi pertanian menganggap faktor
produksi yang tidak langka atau tidak terbatas
(unscarcity) seperti udara, cahaya adalah tidak termasuk faktor produksi.
Tanah/lahan
yang bersifat langka/terbatas (scarcity) adalah sebagai faktor produksi. Pada era
sebelum Masehi tanah ini juga belum bersifat scarcity, sama halnya dengan udara
dancahaya. Tanah/lahan dalam arti sesungguhnya bukan termasuk modal,
karena tanah bukan buatan manusia atau hasil produksi. Orang awam menganggap
tanah sebagai modal utama atau satu-satunya modal bagi petani. Hal ini karena
tanah mempunyai fungsi sosial dan fungsiekonomi. Fungsi ekonomi dari tanah
adalah:
a) Dapat
diperjual belikan
b) Dapat
disewakan,
c) Dapat
dijadikan jaminan kredit.
·
Faktor
Produksi Modal
Modal
dalam arti ekonomi adalah hasil produksi
yang digunakan untuk menghasilkan produksi selanjutnya.
Von Bohm-Bawerk menjelaskan sebagai berikut:
Segala jenis barang yang dihasilkan dan dimiliki masyarakat disebut
kekayaan masyarakat. Kekayaanitu digunakan:
a. Sebagian
untuk konsumsi.
b. Sebagian
untuk memproduksi barang-barang baru, inilah yang disebut modal masyarakat atau
modal sosial.
Perkataan
modal atau kapital dalam arti sehari-hari
digunakan dalam bermacam arti, yaitu:
a) modal
sama artinya dengan harta kekayaan seseorang.
b) modal
dapat mendatangkan penghasilan bagi si pemilik modal, dan ini terlepas dari
kerjanya.
Menurut
sifatnya modal dibagi menjadi:
a)
Modal tetap adalah
barang-barang modal yang digunakan dalam
proses produksi yang dapat digunakan beberapa kali.
Meskipun akhirnya modal itu tandas atau
habis juga, tetapi sama sekali
tidak terhisap dalam hasil. (sebagai modal
pertama)
·
Contoh modal tetap : mesin,
bangunan, alat-alat pertanian.
b)
Modal bergerak adalah
barang-barang modal yang dipakai dalam proses
produksi dan habis terpakai dalam proses
produksi. (sebagai modal kedua)
·
Contoh modal bergerak: pupuk,
bahan bakar, bahan mentah.
Perbedaan di atas sangat
penting artinya karena kedua jenis modal di atas mampu mempunyai fungsi dan
meminta perhatian yang sangat berlainan. Pemanenan harus dikembalikan secara
penuh dengan modal kedua, sedangkan modal yang pertamahanya mengembalilakn
sebagian, dan bagian yang dikembalikan ialah penyusutan tahunan dan biaya
perawatan tahunan.
Selanjutnya orang dapat
membedakan jenis-jenis modal itu jadi :
·
Sarana produksi
·
Yang diproduksi, sejauh barang itu
digunakan secara langsung untuk produksi
·
Sarana untuk menyimpan barang uang
dihasilkan.
Suatu
perbedaan yang tidak secara langsung merupakan akibat dari penyebutan
jenis-jenis modal tersebut, akan tetapin yang berguna ialah perbedaan modal
yang di warisi atau yang didapat denagn cara lain secara cuma-cuma, seperti
sisa-sisa pendapatan yang ditabung dari hasil kerja yang di tabung. Modal yang
di gunakan dalam usaha tani jauh lebih besar dari pada yang digunakan dalam
usaha perdagangan atau industri, yang menghasilkan pemenuhan yang sama, karena
kurang cepat beredar.
Penarikan lebih banyak modal dalam usaha tani
pada umumnya hanya masuk akal bagi petani, jika harapannya adalah mendapatkan
salah satu atau lebih dari akibat-akibat yang di sebutkan sebagai berikut :
· Pengaruh
kerja pada saat banyak pekerja diperlukan dan keperluan itu sulit dapat untuk
di penuhinya.
· Pengurangan
kerja, jiika kerja yang du bebaskan itu dapat digunakan secara bermanfaat.
· Pemenuhan
kebutuhan yang lebih baik.
Modal
petani dapat dipisahkan dalam modal usaha yang sebenar-benarnya dan modal
pribadinya. perbedaan semacam itu praktis tidak ada dalam usaha Indonesia. Jika
perbedaan ini di terapkan lebih lanjut, maka usaha itu bukan menjadi usaha tani
lagi, melainkan akan menjadi suatu badan usaha.
Dibuat perbedaan modal tetap dan modal bergerak berhubung dengan perhitungan
biaya pada proses produksi, yaitu:
· Biaya
modal bergerak diperhitungkan dalam harga biaya riel (pada saat itu).
· Biaya
modal tetap diperhitungkan melalui penyusutan nilai.
Modal Fisik dan modal
Manusiawi:
Ø Modal
fisik atau modal material dalam pertanian seperti alat-alat pertanian, bibit,
pupuk, ternak, bangunan dan lain-lain.
Ø Modal
manusiawi (human capital) seperti biaya
untuk pendidikan petani, latihan dan peningkatan
kesehatan dan lain-lain. Modal manusiawi
tidak secara langsung berpengaruh terhadap
produksi, akan tetapi dia akan dapat
menaikkan produk-tivitas kerja pada waktu mendatang.
·
Faktor
Produksi Tenaga Kerja
Dalam ilmu ekonomi, yang dimaksud dengan
tenaga kerja adalah suatu alat kekusaan fisik dan
otak manusia yang tidak dapat dipisahkan dari manusia dan ditujukan
kepada usaha produksi. Tenaga kerja yang bukan
bertujuan usaha produksi misalnya tenaga untuk sport
disebut langkah bebas. Tenaga kerja adalah faktor terpenting dalam suatu
perusahaan dan modal dapat seluruhny atau sebagian besar habis karena
memburuknya konjungtur, malapetaka, dan wabah. juga mungkin, karena modal tidak
mampu menarik tenaga kerja baru dari daerah lain, sehingga hanya tenaga kerja
keluarga atau masyarakat saja yang tetap saja tinggal. Mengapa di katakan
faktor tenaga kerja sangatlah penting dari pada yang lainnya.
Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung
menjalankan kegiatan produksi. Faktor produksi tenaga kerja juga dikategorikan
sebagai faktor produksi asli. Dalam faktor produksi tenaga kerja, terkandung
unsur fisik,
pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja.
Faktor
produksi tenaga kerja, merupakan faktor produksi yang penting dan perlu
diperhitungkan dalam proses produksi dalam jumlah yang cukup bukan saja dilihat
dari tersedianya tenaga kerja tetapi juga kualitas dan macam tenaga kerja perlu
pula diperhatikan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada faktor produksi
tenagakerja adalah:
a) Tersedianya
tenaga kerja
Setiap
proses produksi diperlukan tenaga kerja yang cukup memadai. Jumlah tenaga kerja
yang diperlukan perlu disesuaikan dengan kebutuhan sampai tingkat tertentu
sehingga jumlahnya optimal. Jumlah tenagakerja yang diperlukan ini memang masih
banyak dipengaruhi dan dikaitkan dengan kualitas tenagakerja, jenis kelamin,
musim dan upah tenagakerja.
b) Kualitas
tenaga kerja
Dalam
proses produksi, apakah itu proses produksi barang-barang pertanian atau bukan,
selalu diperlukan spesialisasi. Persediaan tenagakerja spesialisasi ini
diperlukan sejumlah tenagakerja yang mempunyai spesialisasi pekerjaan tertentu,
dan ini tersedianya adalah dalam jumlah yang terbatas.
c) Jenis
kelamin
Kualitas
tenaga kerja juga dipengaruhi oleh jenis kelamin, apalagi dalam proses produksi
pertanian. Tenaga kerja pria mempunyai spesialisasi dalam bidang pekerjaan
tertentu seperti mengolah tanah, dan tenagakerjawanitamengerjakantanam.
·
Faktor
Produksi Manajemen
Manajemen
sama dengan pengelolaan, artinya kemampuan
manusia mengkelola atau mengkombinasikan seluruh
faktor-faktor produksi dalam waktu tertentu untuk
memperoleh produksi tertentu.
Di
dalam faktor manajement ini juga terdapat faktor skill
ü Faktor
produksi kewirausahaan (entrepreneurship)
Kewirausahaan
merupakan faktor produksi yang tidak dapat dilihat, dihitung, ditakar, diraba,
tetapi hanya dapat dirasakan dan diketahui dengan melihat produk yang
dihasilkan. Seorang pengusaha (entrepreneur) adalah orang yang memiliki
kemampuan mengelola, menyatukan faktor-faktor produksi, dan dapat mengendalikan
perusahaan secara baik dengan menghasilkan produk dan memperoleh keuntungan dan
berani menanggung risiko. yang di maksudkan dengan keahlian keusahawaan
adalah keahlian dan kemampuan pengusaha-pengusaha untuk mandiri dan
mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
Dalam
menjalankan usaha mereka para pengusaha akan memerlukan ketiga faktor produksi
yang lain, yaitu tanah, tenaga kerja, dan modal. Keahlian keusahawaan meliputi
kemahiran para pengusaha untuk mengorganisir atau mengimplementasikan kegiatan
manajemen berbagai faktor produksi (input) yang lain tersebut sehingga usahanya
berhasil dan berkembang dengan baik dan dapat menyediakan barang dan jasa yang
di butuhkan masyarakat.
Keahlian-keahlian
tersebut meliputi sebagai berikut:
a)
Tecnikal skills (keahlian
teknis) yaitu keahlian yang di perlukan untuk melakika pekerjaan spesifik
tertentu. Seperti mengoperasikan komputer, mendesain bangunan, membuat layout
perusahaan dan sebagainya.
b)
Human relation skills (keahlian
berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat) yaitu keahlian dalam
memahami dan melakukan interaksi dengan berbagai orang di masyarakat. Di antara
keahlian ini adalah keahlian dalam bernegara, memotivasi, meyakinkan orang dan sebagainya.
c)
Conseptual skills (keahlian
konseptual), yaitu keahlian dalam berpikir secara abstrak, sistematis,
termasuk di dalamnya mendiagnosa dan menganalisis berbagai masalah dalam
situasi yang berbeda-beda bahkan keahlia untuk empridiksi dimasa yang akan
datang.
d)
Decision making skills (keahlian
dalam pengambilan keputusan), yaitu keahlian untuk mengidentifikasikan
masalah sekaligus menawarkan berbagai alternatif solusi atas permasalahan yang
di hadapi.
e)
Time management skills (keahlian
dalam mengelola waktu), yaitu keahlian dalam memanfaatkan waktu secara
efektif dan efisien. Efektif adalah mengerjakan pekerjaan yang benar (doing the
right things). Sedangkan efesien adalah mengerjakan pekerjaan dengan benar.
f)
Global management
skills (keahlian dalam manajemen global), yaitu keahlian manajemen
yang tidak saja terfokus pada satu keadaan di negara tertentu akan tetapi juga
lintas negara bahkan lintas budaya.
g)
Tecnological skills (keahlian dalam
hal teknologi), yaitu keahlian menejerial dalam mengikuti dan menguasai
perkembangan teknologi yang terjadi.
Keseluruhan
keahlian (skill) diatas, tentunya perlu untuk di miliki oleh setiap pelaku
bisnis sekiranya ingin mewujudkan tujuan bisnisnya (perusahaan).
Keahlian (skill)
yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha terdiri dari:
1. Managerial
skill, yaitu kemampuan dalam mengorganisasikan semua faktor
produksi
agar mencapai tujuan.
2. Technical
skill, yaitu keahlian yang bersifat teknis dalam pelaksanaan proses
produksi sehingga
berjalan dengan baik.
Banyak orang yang tidak mempunyai ketrampilan atau skill dalam melakukan atau
membantu dari hasil produksi sehingga produksi dapat berjalan dengan baik
dengan skill yang dimiliki. Maka dari itu seseorang harus mempunyai skill dengan
cara melatih keterampilannya atau bakat yang sudah di miliki tinggal mengasah
dengan demikian usaha ataupun ada kaitannya dibidang pertanian dapat berjalan
dengan lancar. Hal yang menyebabkan seseorang tidak mempunyai ketarampilan atau
skill karena kurangnya pengalaman dan pengetahuan,
Skill yang dimiliki pada umumnya hanya sepengetahuannya saja atau dari turun
menutun dari keluarganya. untuk mengatasi hal seperti ini pemerintah
sebaiknya mengadakan kegiatan penyuluhan, memang saat ini jika kita melihat kondisi
petani di Indonesia melakukan pemyuluhan tidaklah mudah perlu adanya
penekannan terhadap meraka yang ingin mempunyai skill, sehingga orang
yang ingin melakukan usaha mempunyai keterampilan atau skill dengan demikian
semakin banyak orang yangm mempunyai skill maka akan menambah produksi yang
dimiliki.
3. Organizational
skill, yaitu keahlian dalam memimpin berbagai usaha, tidak hanya
intern perusahaan yang
brsifat bisnis, tetapi juga organisasi dalam bentuk lain.
2. Sebutkan dan jelaskan factor
produksi (sumberdaya) dalam ilmu manajemen !
Dalam
ilmu manajemen dikenal 2 sumber daya yaitu sumberdaya alam dan sumber daya
manusia. Sumber Daya Alam mengacu pada pengelolaan sumber daya alam
seperti tanah, air, tanah, tunbuhan dan hewan , dengan fokus
khusus pada bagaimana manajemen mempengaruhi kualitas hidup baik
untuk generasi sekarang dan masa depan. Pengelolaan sumber daya alam adalah
sebangun dengan konsep pembangunan berkelanjutan , suatu prinsip
ilmiah yang membentuk dasar untuk berkelanjutan pengelolaan lahan global dan tata
lingkungan untuk melestarikan dan melestarikan sumber daya alam. Di bumi ini, penyebaran sumber daya
alam tidak merata letaknya. Ada yang baik untuk pertanian ada pula yang tidak.
Oleh karena itu, agar pemanfaatannya dapat berkesinambungan, maka
tindakan eksploitasi sumber daya alam harus disertai dengan tindakan
perlindungan. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan
dengan cara yang rasional antara lain sebagai berikut :
- Memanfaatkan
sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan efisien,
misalnya: air, tanah, dan udara.
- Menggunakan
bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
- Mengembangkan
metoda menambang dan memproses yang efisien, serta pendaurulangan
(recycling).
- Melaksanakan
etika lingkungan berdasarkan falsafah hidup secara damai dengan alam.
Selanjutnya
ialah sumberdaya manusia, Sumber daya manusia merupakan sektor sentral dan
penting dalam rangka pencapaian tujuan di suatu perusahaan, karena dengan
adanya kemampuan skill para pekerja dan kualitas sumber daya manusia dapat
menggerakan perusahaan dengan baik dan benar. Adanya sumberdaya manusia ini
perlu dukungan dari aspek financial, fisik dan teknologi agar benar-benar
bermanfaat bagi suatu perusahaan. Dari keempat sumber tersebut aspek yang
terpenting yaitu manusia, karena manusia merupakan penggerak terpenting dalam
perusahaan. Maju dan tidaknya perusahaan tergantung pada pengelolaan sumber
daya manusia..Mengingat pentingnya manusia dalam jalannya suatu perusahaan,
diperlukan pengaturan/manajemen agar peran manusia efektif dan efisien. Fungsi operasional dalam Manajemen Sumber
Daya Manusia merupakan basic (dasar) pelaksanaan proses Manajemen Sumber Daya Manusia ( MSDM) dalam pencapaian tujuan organisasi/perusahaan.
Fungsi operasional tersebut terbagi 5 (lima), secara singkat sebagai berikut:
- Fungsi Pengadaan
adalah proses penarikan ,seleksi,penempatan,orientasi,dan induksi untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan. ( the right man
in the right place).
- Fungsi Pengembangan
adalah proses peningkatan ketrampilan teknis,teoritis,konseptual, dan
moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan latihan
yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun
masa depan.
- Fungsi Kompensasi
adalah pemberian balas jasa langsung dan tidak lansung berbentuk uang atau
barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberikannya
kepada perusahaan. Prinsip kompensasi adalah adil dan layak sesuai
prestasi dan tanggung jawab karyawan tersebut.
- Fungsi Pengintegrasian
adalah kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan, sehingga tercipta kerjasama yang serasi dan saling
menguntungkan.Dimana Pengintegrasian adalah hal yang penting dan sulit
dalam MSDM, karena mempersatukan dua aspirasi/kepentingan yang bertolak
belakang antara karyawan dan perusahaan.
- Fungsi Pemeliharaan
adalah kegiatan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental
dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang. Pemeliharaan
yang baik dilakukan dengan program K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja )
3. Apakah yang dimaksud dengan
human capital ?
Human
capital adalah suatu pemikiran yang menganggap bahwa manusia merupakan suatu
bentuk kapital atau barang modal sebagaimana barang-barang modal lainnya,
seperti tanah, gedung, mesin, dan sebagainya. Human capital dapat didefinisikan
sebagai jumlah total dari pengetahuan, skill, dan kecerdasan rakyat dari suatu
negara. Manusia sebagai human
capital tercermin dalam bentuk
pengetahuan, gagasan (ide), kreativitas, keterampilan, dan produktivitas kerja.
Tidak seperti bentuk kapital lain yang hanya diperlakukan sebagai tools, human capital ini dapat
menginvestasikan dirinya sendiri melalui berbagai bentuk investasi SDM. Ada
enam komponen dari human capital, yakni:
(1) Modal intelektual
Modal
intelektual adalah perangkat yang diperlukan untuk menemukaan peluang dan
mengelola ancaman dalam kehidupan. Banyak pakar yang mengatakan bahwa modal
intelektual sangat besar peranannya di dalam menambah nilai suatu kegiatan.
(2) Modal emosional
Goleman
(1997) menggunakan istilah emotional
intelligence untuk menggambarkan kemampuan manusia untuk mengenal dan mengelola
emosi diri sendiri, serta memahami emosi orang lain agar dia dapat mengambil
tindakan yang sesuai dalam berinteraksi dengan orang lain. Menurut Bradberry
& Greaves (2005) dalam Ancok (2005), terdapat empat dimensi dari kecerdasan
emosional yakni: Self Awareness, Self Management, Social Awareness dan
Relationship Management.
(3) Modal social
Istilah
modal sosial pertama kali muncul di tahun 1916 di saat ada diskusi tentang
upaya membangun pusat pembelajaran masyarakat. Munculnya teori modal sosial
adalah suatu respon terhadap semakin merenggangnya hubungan antar manusia, dan
semakin melemahnya ketidakpedulian terhadap sesama manusia. Dalam upaya
membangun sebuah bangsa yang kompetitif peranan modal sosial semakin penting.
Banyak kontribusi modal sosial untuk kesuksesan suatu masyarakat. Dalam era
informasi yang ditandai semakin berkurangnya kontak tatap muka (face to face
relationship), modal sosial sebagai bagian dari modal maya (virtual capital)
akan semakin menonjol peranannya
(4) Modal ketabahan
Ketabahan
adalah modal untuk sukses dalam kehidupan, apakah itu kehidupan pribadi ataukah
kehidupan organisasi. Ketika menghadapi kesulitan atau problem yang belum
terpecahkan, hanya mereka yang tabah yang akan berhasil menyelesaikannya.
(5) Modal moral
Banyak
penelitian menunjukkan bahwa kinerja organisasi sangat tergantung pada sejauh
mana organisasi tersebut berpegang pada prinsip etika bisnis di dalam kegiatan
bisnis yang dilakukannya. Untuk berperilaku sesuai dengan kaidah etik,
organisasi memiliki berbagai perangkat pendukung etik, yang salah satunya
adalah manusia yang memiliki moral yang mengharamkan perilaku yang melanggar
etik. Terdapat empat komponen modal moral yang membuat seseorang memiliki kecerdasan
moral yang tinggi yaitu: (1) Integritas (integrity), yakni kemauan untuk
mengintegrasikan nilai-nilai universal di dalam perilaku ; (2) Bertanggung
jawab (responsibility) atas perbuatan yang dilakukannya. Hanya orang-
orang
yang mau bertanggung jawab atas tindakannya dan memahami konsekuensi dari
tindakannya yang bisa berbuat sejalan dengan prinsip etik yang universal ; (3)
Penyayang (compassionate) adalah tipe orang yang tidak akan merugikan orang
lain, karena dia menyadari memberi kasih sayang pada orang lain adalah juga
sama dengan memberi kasih sayang pada diri sendiri ; (4) Pemaaf (forgiveness)
adalah sifat yang diberikan pada sesama manusia. Orang yang memiliki kecerdasan
moral yang tinggi bukanlah tipe orang pendendam yang membalas perilaku yang
tidak menyenangkan dengan cara yang tidak
menyenangkan
pula.
(6) Modal kesehatan.
Badan
atau raga adalah wadah untuk mendukung manifestasi semua modal di atas. Badan
yang tidak sehat akan membuat semua modal di atas tidak muncul dengan maksimal.
Oleh karena itu kesehatan adalah bagian dari modal manusia agar dia bisa
bekerja dan berfikir secara produktif.
Menurut Totanan (2004)
sebuah perusahaan akan menghasilkan kinerja yang berbeda jika dikelola oleh
orang yang berbeda, artinya SDM yang berbeda dalam mengelola aset perusahaan
yang sama akan menghasilkan nilai tambah yang berbeda. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa tangible aset yang dimiliki perusahaan bersifat pasif tanpa sumber
daya manusia yang dapat mengelola dan menciptakan nilai bagi suatu perusahaan.
Beberapa penelitian terakhir telah membuktikan keterkaitan antara kinerja perusahaan
dengan proses pengelolaan SDM di perusahaan. Untuk dapat meningkatkan kinerja
perusahaan seoptimal mungkin, maka diperlukan pengelolaan SDM yang lebih efisien
dan profesional.
0 komentar:
Posting Komentar